ceroboh melanda lagii
setelah keilangan hp di gor basket
pada tanggal 9 juli, keilangan hp lagi :(
keilangan bb torch white pulaaak dan baru berumur 3 bulan! argh sakit hati rasanya
mana dicolong lagi huhu
jadi kejadiannya tuh di mangdu jkt, pas aku lagi liat2 barang gitu tapi grasak grusuk
ntahlah cuma dlm 15 menit, hp itu bisa ilang aja
masi banyak aja orang jahat ternyata di sini :(
sesorean ilang semangat deh, biasa temennya tuh bb, skrng jadi nokia lagi :p
pertama nyesel gk rela, baru aja aku ganti anti gores nya, eh langsung ilang di tempat -___-
hik hik, tapi percaya aja klo Tuhan pasti ngasi yg lebih lagi :)
suda bosan tanpa bb, di airport, pesawatnya delay 1 jam, wooo tambah mau naik darah rasanya grrrr
tapi harus sabarrr sabaarr huhu
trus hari ini di tanggal 10 pas mau pulang ke sby
uda sampe airport, eh kelupaan laptop ! (pintar)
untungnya jarak airport ke rumah cuma 10menitan, akhirnya merepotkan supirku lagi deh :(
laptop sampe di airpot, pas boarding wahwah plokplok
kupikir uda gk ada lagi yg ketinggalan
di pesawat mikir2 nanti sampe sby trus kerumah, buka pintu, trus ke kamar
tapi rasanya ada yg aneh, ternyataa ...
lupa bawa kunci rumah sby == aku mulai merasa pintar disini haha (bodoh maksudnya)
untung ada pembantu di rumah, jadi tertolong, gimana klo pulang malam2 ini , tidur di jalan sudaa :D
mba dirumah cuma comment "non apa si yg pernah gk ketinggalan?" ckck
kesalahan-kesalahan gk guna ini ckck ==""
10 Jul 2011
3 Jul 2011
Anak Penjual Kue
"Hal besar dilakukan oleh sejumlah hal-hal kecil yang dilakukan bersama" ( Van Gogh)
Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?"
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan"
Anak kecil tersebut tidak putus asa dan menawarkan kembali kepada pemuda itu tetapi pemuda itu tetap menolak karena sudah kenyang.
Ketika pemuda itu mau meninggalkan warung tersebut, anak tersebut menawarkan kembali. Pemuda itu merasa risih dan memberi sedekahan uang sebesar Rp 1500 untuk anak tersebut tanpa membeli barang dagangannya.
Lalu uang yg diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada pengemis yg sedang meminta-minta. Pemuda tadi bingung dan bertanya kepada anak itu "Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu ambil?"
Anak tersebut menjawab "Saya sudah berjanji sama ibu dirumah ingin menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan bangga pulang kerumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis"
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil ini. Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki kecil, bukan kaerna ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu "kerja adalah sebuah kehormatan"
"Cerita di atas bisa menyadarkan kita tentang arti pentingnya kerja. Bukan sekedar untuk uang semata. Jangan sampai mata kita menjadi "hijau" karena uang sampai akhirnya melupakan apa arti pentingnya kebanggaan profesi yang kita miliki. Sekecil apapin profesi itu, klo kita kerjakan dengan sungguh2, pastilah akan berarti besar"
:D
Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?"
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan"
Anak kecil tersebut tidak putus asa dan menawarkan kembali kepada pemuda itu tetapi pemuda itu tetap menolak karena sudah kenyang.
Ketika pemuda itu mau meninggalkan warung tersebut, anak tersebut menawarkan kembali. Pemuda itu merasa risih dan memberi sedekahan uang sebesar Rp 1500 untuk anak tersebut tanpa membeli barang dagangannya.
Lalu uang yg diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada pengemis yg sedang meminta-minta. Pemuda tadi bingung dan bertanya kepada anak itu "Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu ambil?"
Anak tersebut menjawab "Saya sudah berjanji sama ibu dirumah ingin menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan bangga pulang kerumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis"
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil ini. Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki kecil, bukan kaerna ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu "kerja adalah sebuah kehormatan"
"Cerita di atas bisa menyadarkan kita tentang arti pentingnya kerja. Bukan sekedar untuk uang semata. Jangan sampai mata kita menjadi "hijau" karena uang sampai akhirnya melupakan apa arti pentingnya kebanggaan profesi yang kita miliki. Sekecil apapin profesi itu, klo kita kerjakan dengan sungguh2, pastilah akan berarti besar"
:D
Langganan:
Postingan (Atom)